Biarkan aku, karena yang kucintai telah memanggilku,

Dan bagiku, Dia telah menampakkan tanda-tanda kabar gembira.

Dan Dia telah menjelaskan kepadaku makna-makna yang halus,

Dengan keyakinan, ketika Dia membuka tabir

Dia memberiku minum dan aku akan mengorbankan diriku untuk yang memberiku minum

Sesungguhnya, kepada Allah milik anggur itu

Dan Dia melepaskan belenggu setelah diuji

Dan menganugerahkan kepadaku segala jenis kemurahan

Dan dalam cinta, Dia menjelaskan niat dan keadaanku

Dengan ketakwaan, Dia menjauhkan aku dari celaan.

Waktuku berlalu dalam ilmu dan ketakwaan

Dan di Akhirat, ke tempat tinggal yang kekal.

Dan ketika pemandu kafilah menuntunku,

Ke lereng kesucian, antara Ramat.

Aku menjawabnya, dan tidak membelokkan kendaliku

Kepada pencela atau orang-orang yang mencela.

Dan cukup bagiku bahwa aku berada di pintu,

Di ambang, hingga Hari Kebangkitan.

Tanyalah padaku, karena cinta adalah seni dan keadaanku,

Dan aku telah menjadi, wahai temanku, seorang hamba.

Kami hadir bersama mereka di anggur Dini,

Yang mana awan menurunkan hujan kepada mereka.

Dan dalam mabuk mereka, mereka tidak bersaksi untuk yang kedua,

Dan di antara mereka, ada tanda dari Tuhan.

Tanda yang menunjukkan keridhaan-Nya setiap saat,

Dan mereka tidak takut menyesal akibatnya.

Bagi mereka adalah anugerah yang melimpah,

Dengan mana mereka mencapai kepemimpinan.

Mungkin bersama mereka, kita akan mencapai tempat tinggal taman,

Dan Nabi akan memimpin kita, para pemimpin jalan.

Semoga Allah memberkatinya setiap saat,

Dan keluarganya, sebagaimana merpati pagi berkicau.